Pagi ini saya blusukan ke pasar tradisonal Ciputat. Dan mendapat pelajaran dari seorang Haji Dani (76) yang sehari-hari berjualan buah-buahan di pasar itu.
Sehabis subuh biasanya langsung mangkal di pasar untuk menjajakan beraneka ragam buah-buahan. Saat saya disana, hanya ada pisang dan nangka yang dijual oleg bang Haji.
Bapak Lima orang anak ini, selain berjualan di pasar juga berkeliling kampung setelah dari pasar. Selesai dari pasar sekitar pukul 09.30 langsung berkeliling dengan gerobaknya. Walau usia sudah lanjut, terlihat masih segar dan ingatannya masih kuat. Pria keturunan betawi ini asli penduduk Pamulang.
Bang Haji Dani sudah mempunyai 11 cucu dan 4 orang cicit. Kelima anak beliau sudah bekerja.
Ketika ditanya berapa penghasilan seharinya? Beliau menjawab diplomatis “Namanya juga dagang nak, kadang abawa lebih kadang tidak ada” Yang penting saya sudah ikhtiar, ujar Bang Dani.
Hanya hari Jumat saya tidak dagang, saya pengen khusu ibadahnya.
Bang Haji keturunan Betawi asli, sangat jarang saya lihat keturunan Betawi yang berjualan seperti Bang Haji ini. Walau sudah depuh dan anak sudah bekerja, semangat beliau untuk berikhtiar patut diacugkan jempol.
Semangat produktifitas di saat usia senja.
Terima kasih Bang haji, atas pelajaran hari ini walau hanya sesaat kita berjumpa.
Ciputat, 15 Februari 2016